PENGARUH MEDAN ELEKTROMAGNETIK DAN PENAMBAHAN LIMBAH TEH (Fluf) PADA MEDIA TANAM JAMUR TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM (Pleurotus Ostreatus)

Authors

  • Arif Suryo Nugroho Universitas Brawijaya
  • Gunomo Djoyowasito Universitas Brawijaya
  • Musthofa Lutfi Universitas Brawijaya
  • Ary Musthofa Ahmad Universitas Brawijaya

Keywords:

Jamur Tiram, Limbah Industri Teh(fluf), Medan Elektromagnetik

Abstract

Jamur tiram (pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur yang mempunyai banyak manfaat diantaranya dimanfaatkan untuk olahan makanan dan obat obatan herbal. Jamur tiram dapat tumbuh dan berkembang pada suhu 220C-280C dan pada kelembapan 80%-90% dengan intensitas cahaya 10%. Jamur tiram merupakan salah satu pendegradasi lignin aktif yang dapat tumbuh di berbagai media seperti serbuk gergaji, ampas tebu, limbah daun teh dan limbah pertanian yang mengandung lignin selulosa. Limbah pada industri teh (fluf) mengandung serat kasar selulosa dan lignin yang dapat digunakan sebagai bahan media tanam jamur. Medan elektromagnetik adalah suatu metode untuk meningkatkan laju pertumbuhan pada tanaman, metode ini merupakan alternatif aditif yang dapat mengurangi toksin bahan baku dan meningkatkan keamanan pangan. Medan magnet yang diberikan dapat membuat unsur paramagnetik dan feromagnetik seprti Fe, Ca, Na, serta K dapat semakin tertarik masuk untuk mengaktifkan enzim-enzim yang dibutuhkan oleh sel-sel pada jamur. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 kali pengulangan dan 2 faktorial, faktor pertama yaitu penambhan media tanam menggunakan limbah industri teh (fluf) dengan serbuk gergaji yaitu 0%, 25%, 50%. Dan faktor yang kedua adalah lama pemaparan medan elektromagnetik selama 30 menit, 60 menit dan 90 menit dengan pemaparan sebesar 0.8 mT. Pertumbuhan jamur tiram yang diamati meliputi tinggi miselium, diameter tudung, jumlah tudung,dan massa jamur waktu panen. Pada penelitian kali ini penambahan teh 0% adalah penambahan media tanam terbaik, hal ini disebabkan karena nutrisi dari serbuk gergaji memiliki nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan nutrisi pada limbah teh, karena limbah industri teh yang ada di pabrik tidak semuanya terdekomposisi. Sedangkan pemaparan medan magnet 90 menit adalah pemaparan terbaik jika dilihat dari parameter pengukuran massa jamur tiram.

References

Abdullah, A, Prof. Dr. Ing. Soewarto H, Andi C, S.Kom, M.Pd. 2013. Model Pengaturan Suhu Dan Kelembaban Pada Ruang Jamur Tiram Menggunakan Sensor Dht11 Dan Mikrokontroler ATMega328. Universitas Pakuan.

Agustina, G. 2016. Efektivitas Pemberian Air Kelapa Muda (Cocos Nucifera) Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Puti (Pleorotus Ostreatus). Universitas Pakuan: Bogor.

Aladjadjiyan, A. 2007. The Use Of Physical Methods For Plant Growing Stimulation In Bulgaria. Journal Of Central European Agriculture 8(3).

Angelia, Mitra, Periadnadi dan Nurmiati. 2013. Pengaruh Lama Pelapukan Media Limbah Industri Teh Terhadap Pertumbuhan Miselium Produksi Jamur Kuping Hitam (Auricularia polytrica (Mont.) Sacc.) Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.) 2(4): 269-276.

Cahyanti, L R. 2014. Pertumbuhan Dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleorotus Ostreatus) Pada Media Campuran Limbah Batang Dan Tongkol Jagung. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.

Chang, Shu-Ting Dan Philip G. Miles. 1997. Mushrooms Cultivation, Nutritional Value, Medicinal Effect, And Environmental Impact. CRC Press: London.

Erlida A, Ikhsan M. 2017 Pengaruh Molase Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Media Serbuk Kayu Mahang dan Sekam Padi. Fakultas Pertanian, Universitas Riau, Pekanbaru

Faten dhawi. 2014 why magnetic fields one used to enchance a plant’s growth and productifity. Collage agricultural and food sciences, king faisal university, saudi arabia

Ginting, A.R., Ninuk H, S. Y. Tyasmoro. 2013. Studi Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleorotus Ostreatus) Pada Media Tumbuh Gergaji Kayu Sengon Dan Bagas Tebu. Jurnal Produksi Tanaman 1(2): 2338-3976.

Hariadi,Nurul, Lilik S, Ellis N. 2013. Studi Pertumbuhan Dan Hasil Produksi Jamur Tiram Putih (Pleorotus Ostreatus) Pada Media Tumbuh Jerami Padi Dan Serbuk Gergaji. Jurnal Produksi Tanaman 1(1).

Herliyana, A.E.N., I.Z. Siregar, Dan O. Permana. 2011. Karakter Morfologis Dan Genetik Jamur Tiram (Pleurotus Spp.). J. Hort. 21(3).

Hernawati W, Sumardi, Agustriana R dan Yulianto H. 2016. Pengaruh Pemaparan Medan Magnet Pada Media Mandels Yang Dimodifikasi Terhadap Pertumbuhan Dan Aktivitas Enzim Selulase Bacillus Sp. FMIPA Universitas Lampung.

Irhananto, Y. 2014. Pertumbuhan Dan Produktifitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Pada Komposisi Media Tanam Ampas Kopi Dan Daun Pisang Kering Yang Berbeda. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.

Kasmawati, Periadnadi Dan Nurmiati. 2013. Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus L.) Pada Media Tanam Campuran Baglog Bekas. Universitas Lampung.

Maulidina, R, Wisnu E M Dan Moch. N. 2015. Pengaruh Umur Bibit Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) The Effect Of Seedling Ages And Media Composition On Growth And Yield Of White Oyster Mushroom (Pleurotus Ostreatus). Jurnal Produksi Tanaman 3(8): 649 – 657.

Masefa, Lia, Nurmiati Dan Periadnadi. 2016. Pengaruh Kapur Dan Dolomit Terhadap Pertumbuhan Miselium Dan Produksi Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus Cystidiosus O.K Miller). Jurnal Of Natural Science 5(1): 11- 20.

Nengah, D. K. 2013. Pengaruh Penambahan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus). Jurnal Sains Dan Seni Pomits 2(1): 2337-3520.

Perez, Gumer, Jasmyn Pangilinan, Antonio G. Pisabarro, And Lucia. 2009. Telomere Organization In The Ligninolytic Basidiomycete Pleurotus Ostreatus Ramirez. Applied And Environmental Microbiology 75(5): 1427–1436Retnowati, Daru. 2009. Difusi Inovasi Intensifikasi Budi Daya Jamur Tiram (Pleurotus Sp) Sebagai Implementasi Ilmu Pertanian.. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

Obodai M, Okine J C, Vowotor K A, 2003. Comperative Study On The Growth and Yield of Pleuratus Ostreutus Mushroom on Different Lignoselulosic. Society For Industrial Microbiology

Oseni Tajudeen et,al 2012. Effect of Wheat Bren Supplement on Growth and Yield of Oyste Mushroom (Pleurotus Osteorotus) on Fermented Rive sewdist Substrat. University of Swiziland, Luyenge , swiziland

Putra, Yuhelsa., Tubagus B R dan Wulan A. 2015. Pengaruh Kuat Medan Magnet Dan Lama Perendaman Terhadap Perkecambahan Padi (Oryza Sativa L.) Kadaluarsa Varietas Ciherang. Banten: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Downloads

Published

2018-07-01

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles