Analisis Kandungan Abon Ikan Patin (Pangasius pangasius) dengan Treatment Alat “Spinner Pulling Oil” sebagai Pengentas Minyak Otomatis

Authors

  • Bambang Dwi Argo Universitas Brawijaya
  • Yusron Sugiarto Universitas Brawijaya
  • Alvian Budhi Irianto Universitas Brawijaya

Abstract

Desa Banturejo merupakan sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Koperasi Wanita (KOPWAN) Srikandi menangkap peluang bisnis dengan menjadikan sumber ikan – ikan yang berada di Bendungan Selorejo menjadi produk abon ikan salah satunya adalah abon ikan patin (Pangasius pangasius). Abon ikan merupakan produk olahan makanan dari hasil perikanan yang dibuat dari daging ikan melalui kombinasi dari proses penggilingan, penggorengan, serta penambahan bahan pembantu dan bahan penyedap terhadap daging ikan tersebut. Namun permasalahan yang dihadapi KOPWAN Srikandi yakni mutu dari abon yang dihasilkan masih memiliki kadar minyak yang tinggi sehingga menyebabkan produk abon ikan tersebut tidak tahan lama. “Spinner Pulling Oil†merupakan alat pengentas minyak otomatis yang dilengkapi dengan alat pengukur waktu sehingga dapat mengeluarkan kandungan minyak yang terdapat didalam abon ikan. Dalam memasarkan produk abon ikan ke kalangan konsumen, maka abon tersebut harus memenuhi persyaratan Badan Standarisasi Nasional (BSN) untuk abon. Adapun syarat – syarat dalam pengujian kimia  pada abon ikan atau yang lebih di kenal uji kandungan PROKSIMAT meliputi : kadar lemak, kadar protein, kadar abu, kadar air, dan kadar karbohidrat. Hasil pengujian PROKSIMAT menunjukkan kadar lemak 24,82%; kadar protein 34,14; kadar air 2,59; kadar abu 5,56; dan kadar karbohidrat 32,89. Hasil ini telah memenuhi persyaratan Badan Standarisasi Nasional (BSN) .

Downloads

Published

2019-02-19

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles