Rancang Bangun Alat “Digital Formaldehyde Meter” Pendeteksi Kandungan Formalin pada Makanan dengan Teknologi Berbasis Instrumen Electronic Nose

Authors

  • Alifian Juantono Sahwal Brawijaya University
  • Ary Musthofa Ahmad
  • Yusron Sugiarto

Abstract

Maraknya kasus penyalahgunaan formalin pada bahan makanan merupakan salah satu masalah yang mengancam keamanan pangan nasional. Hasil uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan dari 761 sampel produk makanan yang diambil dari Jawa, Sulawesi Selatan dan Lampung, 56% mengandung formalin. Bahaya penyalahgunaan formalin dapat menyebabkan penyakit, baik efek kronik atau akut. Pemerintah, khususnya BPOM dan masyarakat luas membutuhkan alat pendeteksi formalin untuk mengetahui kandungan formalin secara tepat, namun saat ini belum tersedia pendeteksi yang cepat dengan harga terjangkau. Rancang bangun piranti pengukur formalin dengan “Digital Formaldehyde Meter†yang pengimplementasian teknologi Electronic Nose merupakan alternatif untuk menghasilkan alat pendeteksi yang cepat dan akurat. “Digital Formaldehyde Meter†dirancang dengan sistem digital, sinyal input dideteksi dari deret sensor TGS (TGS 2600, dan 2611), kemudian diproses dengan bantuan mikrokontroler yang diperkuat oleh preamplifier dan digitalkan oleh sebuah digital LCD (Liquid Crystal Display) ke digital convertor.

 

Kata kunci: Sensor TGS 2600, Sensor TGS 2611, mikrokontroller

Author Biography

Alifian Juantono Sahwal, Brawijaya University

A student in Agricultural Engineering.

Downloads

Published

2014-03-21

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles