Analisis Kadar Air, Abu, Serat dan Lemak Pada Minuman Sirop Jeruk Siam (Citrus nobilis var. microcarpa)
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2021.009.02.07Abstract
Kandungan vitamin C berperan sebagai zat antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas hasil oksidasi lemak. Olahan yang sering dibuat pada jeruk siam adalah berbagai jenis minuman, manisan dan produk lainnya. Produk minuman yang umum menjadi olahan berbahan baku jeruk siam diantaranya yaitu jus, sirop dan minuman lainnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar air, abu, serat dan lemak pada minuman sirop. Adapun pengujian dalam penelitian ini adalah dengan metode SNI 19-2891-1992. Pengambilan sampel jeruk siam berada di Kabupaten Sambas yang selanjutnya dilakukan penyaringan untuk mendapatkan sarinya. Dan pengujian bahan tersebut dilakukan di Sucofindo. Berdasarkan hasil analisis tersebut didapatkan bahwa untuk kadar air untuk orang sebesar 46.04% dan kuning 43.98%, sedangkan untuk kadar abu sebesar 0.03% orange dan kuning 0.04% dan serat 0.39% orange dan kuning 0.30% serta lemak memiliki nilai yang sama yaitu 0.02%. Berdasarkan hasil data, minuman sirop jeruk siam dapat dikatakan sesuai dengan standar nasional Indonesia untuk minuman sirop, karena acuan ambang batas minuman adalah SNI 01-3544-1994.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).