Pendugaan Umur Simpan Keripik Kelapa (Cocos nucifera L.) Menggunakan Metode Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT) Model Pendekatan Persamaan Arrhenius
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2020.008.01.04Keywords:
Shelf Life Test (ASLT), keripik kelapa, pengemasan, umur simpanAbstract
Keripik kelapa memiliki sifat yang mudah menyerap air, sehingga penambahan kadar air selama penyimpanan dapat menurunkan mutu keripik. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan laju perubahan mutu, menentukan parameter kritis, dan menduga umur simpan keripik kelapa dengan metode akselerasi (Arrhenius) yang disimulasikan pada tiga kondisi suhu penyimpanan pada inkubator (25â°C±1, 35â°C±1, dan 45â°C±1) selama 16 hari dan setiap 4 hari sekali dilakukan pengamatan terhadap kadar air, kekerasan, dan organoleptik. Umur simpan keripik kelapa yang disimpan pada 25 (ËšC), 35 (ËšC), dan 45 (ËšC) dikemas dengan plastik polipropilen yaitu 18 hari, 16 hari, dan 15 hari. Dikemas dengan plastik polietilen yaitu 17 hari, 13 hari, dan 11 hari. Dikemas dengan microwaveable vacuum pack bag yaitu 15 hari, 11 hari, dan 10 hari.
References
Arpah, “Penentuan Kadaluarsa Produk Panganâ€, Program Studi Ilmu Pangan. Bogor. IPB, 2001.
Syarief R, Halid Y., Teknologi Penyimpanan Pangan. Bogor (ID): Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, 1993.
AOAC, Official Method of Analisis of the Associates of Official Analytical Chemist. AOAC. New York. Chapter 45, p. 5-65, 1984.
Soekarto, S. T., Penilaian Organoleptik (untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian). Jakarta :Penerbit Bharata Karya Aksara, 1985.
Latifah, Ifah, “Pendugaan Umur Simpan Keripik Wortel Dalam Kemasan Polipropilenâ€, Bogor. Institut Pertanian Bogor, 2010.
Labuza, T.P., Open Shelf-Life Dating of Foods : Food Science and Nutrition. Press Inc., Westport. Connecticut, 1982.
Putri, A.I., “Pendugaan Umur Simpan Keripik Tempe Yang Dikemas Dengan Berbagai Jenis Kemasan Dan Disimpan Pada Suhu Penyimpanan Berbedaâ€, Bandung.Universitas Pasundan, 2016.
Wigelar, O. T., “Pendugaan Umur Simpan Susu Skim Serbuk dengan Metode Foam-mat Drying dengan Berbagai Suhu Penyimpanan yang Dikemas dalam Alumunium Foilâ€, Bandung. Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan, 2013.
Pratiwi, F. “Pengembangan Umbi Kimpul (Xanthosoma sagittifoliumL. Schot) Menjadi Keripik dalam Rangka Diversifikasi Produk Agoindustriâ€. Bogor. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, 2003.
Nugroho, A., “Kajian Metode Penentuan Umur Simpan Produk Flat Wafer dengan Metode Akselerasi Berdasarkan Pendekatan Model Kadar Air Kritisâ€,Bogor. Institut Pertanian Bogor. , 2007.
Roudaut, G., Dacremont C., Pa’mies B. V., Colas B., and Meste M. L., “Crispness : A Critical Review on Sensory and Material Science Approachesâ€, Trends Food Science and Technology. Vol. 13.: 17–227. doi:10.1016/S0924-2244(02)00139-5. 2002.
Amertaningtyas, D., Masdiana C. P., Manik E. S., dan Khothibul U. A., “Kualitas Organoleptik (Kerenyahan dan Rasa) Kerupuk Rambak Kulit Kelinci pada Teknik Buang Bulu yang Berbedaâ€. Di Dalam: Katz, E.E, Labuza T.P. Effect Of Water Activity on The Sensori Crispiness and Mechanical Deformation Of Food Product. Journal Food Science. Vol. 49.: 403–408, 2010.
Meyer, C.H. Food Chemistry. New York; Reinhold Publishing Company, 1982.
Maulana, F. “Pendugaan Umur Simpanâ€, Bogor. Institut Pertanian Bogor, 2011.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).