Analisis Ketersediaan Lahan untuk Pemenuhan Kebutuhan Serealia di Kabupaten Aceh Jaya

Authors

  • Muhammad Afzal Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
  • Fachruddin Fachruddin Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
  • Dewi Sri Jayanti Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2020.008.01.02

Keywords:

Ketersediaan Lahan, Kebutuhan Serealia, Kesesuaian Lahan, Land Availability, Cereal Needs, Land Suitability

Abstract

Komoditi serealia sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sebagai sumber karbohidrat utama. Produksi serealia salah satunya ditentukan oleh ketersediaan lahan pertanian yang luas dan subur. Kabupaten Aceh Jaya memiliki potensi untuk pengembangan tanaman serealia khususnya padi dan jagung. Semakin besar jumlah penduduk maka kebutuhan terhadap serealia juga akan semakin besar. Kebutuhan serealia dihitung menurut kebutuhan energi penduduk yang terus bertambah setiap tahun, serta mengetahui ketersediaan lahan yang sesuai untuk tanaman serealia berdasarkan kriteria tumbuh dan rencana tata ruang wilayah di Kabupaten Aceh Jaya). Hasil analisa menunjukkan jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Jaya pada Tahun 2006 yang berjumlah 86.396 jiwa akan terus bertambah hingga Tahun 2030 berjumlah 115.359 jiwa. Produksi serealia (padi dan jagung) pada Tahun 2015 padi sebanyak 80.170 ton dan produksi jagung sebanyak 4.892 ton hingga pada Tahun 2030 produksi padi menjadi 1.161.329 ton dan produksi jagung menjadi 672.558,80 ton. Ketersediaan energi rata-rata dari produksi serealia di Kabupaten Aceh Jaya pada Tahun 2006-2015 masih surplus dengan rata-rata ketersediaan energi 69.328,53 juta/kkal sedangkan rata-rata kebutuhan energi penduduk sebesar 36.899,23 juta/Kkal. Ketersediaan lahan untuk budidaya tanaman serealia di Kabupaten Aceh Jaya seluas 19.119 ha telah mencukupi kebutuhan lahan untuk pemenuhan kebutuhan serealia yaitu seluas 4.402,87 ha. Ketersediaan lahan potensial yang sesuai untuk budidaya serealia di Kabupaten Aceh Jaya seluas 66.400,39 ha dapat mecukupi kebutuhan lahan untuk pemenuhan kebutuhan serealia penduduk hingga Tahun 2030 seluas 5.102,97 ha.

References

Astawan, M dan L. Andreas. 2009. Khasiat Whole Grain. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia.http://114.6.22.246/24/1/Daftar%20Komposisi%20Zat%20Gizi%20Pangan%20Indonesia%201995.pdf. Diakses tanggal : 4 Maret 2017.

Djaenudin, D., Marwan, H., Subagjo, H., dan A. Hidayat. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian. Bogor.

Hardinsyah., Gayatri K.R., M. Ariani., A. Gantina. 2012. Analisis konsumsi pangan dan penyempurnaan Pola Pangan Harapan (PPH) dan skor PPH. Makalah Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X 20-21 November. LIPI, Jakarta.

Hardjowigeno, S dan Widiatmaka. 2007. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Angka Kecukupan Gizi Energi, Protein yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia. Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Menteri Pertanian Republik Indonesia. 2015. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019. Lampiran Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2015. Kementerian Pertanian RI, Jakarta.

Mustafril, B.I. Setiawan, M.Y.J. Purwanto, L.B. Prasetyo, dan D. Martianto. 2009. Pengembangan perangkat lunak optimalisasi pemanfaatan sumber daya hayati untuk ketahanan pangan. Prosiding Seminar Nasional Himpunan Informatika Pertanian Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Rachmat, M. 2015. Percepatan Pembangunan Pangan Menuju Pencapaian Ketahanan Pangan yang Mandiri dan Berdaulat. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 33(1): 1-13.

Republik Indonesia. 2012. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2012 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah. Sekretariat Kabinet RI Deputi Bidang Perekonomian, Jakarta.

Suryana, A. 2003. Strategi Percepatan Pencapaian Ketahanan Pangan Mandiri. Makalah Utama pada Seminar Nasional Inovasi Teknologi Sumberdaya Tanah dan Alam, 14-16 Oktober 2003, Bogor.

Downloads

Published

2020-04-29

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles