PENGARUH KONSENTRASI AKTIVATOR ARANG AKTIF DAN WAKTU KONTAK LIMBAH TERHADAP KANDUNGAN TDS DAN ZAT WARNA LIMBAH CAIR BATIK

Authors

  • Ricana Rindu Indihani Universitas Brawijaya
  • Wahyunanto Agung Nugroho Universitas Brawijaya
  • Musthofa Lutfi Universitas Brawijaya

Abstract

Arang aktif merupakan padatan berpori yang mengandung 85-95% karbon yang dihasilkan dari bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi ataupun dengan proses aktivasi. Daya serap arang aktif disebabkan adanya pori yang besar jumlahnya, sehingga menimbulkan gejala kapiler yang menyebabkan adanya daya serap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari konsentrasi penggunaan arang aktif limbah kulit siwalan dengan aktivator H2So4 dan lama kontak dengan limbah cair batik terhadap kadar nilai TDS, warna, dan pH limbah cair batik. Adsorpsi adalah proses saat solute yang berupa gas atau cairan tertarik ke permukaan (adsorben) dan membentuk adsorbat (molekular). Adsorben yang digunakan pada proses adsorpsi tersebut adalah arang aktif yang diaplikasikan pada limbah cair batik tulis UKM Amali CH Sidoarjo. Limbah cair batik tersebut mengandung polutan berupa logam berat, padatan tersuspensi, ataupun zat organik yang dapat meningkatkan kandungan BOD, COD, dan TDS sehingga menurunkan kualitas air. Hasil penelitian dengan optimasi menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 fakrot yaitu konsentrasi aktivator H2So4 (5M dan 7M) dan waktu kontak dengan limbah (90, 120, 150, dan 180 menit). Hasil penelitian menunjukan pH limbah cair dengan konsentrasi H2So4 5M sebesar 3,7- 3,9 dan pH limbah cair dengan konsentrasi H2So4 7M sebesar 6,13-6,27. Nilai TDS menurun hingga 19,67 ppm dengan proses adsorpsi arang aktif 7M dan 42,67 ppm untuk arang aktif berkonsentrasi H2So4 5M. Zat warna yang diadsorpsi arang aktif konsentrasi H2So4 5M hingga 7,72 ppm dan 1,52 ppm yang diadsorpsi dengan arang aktif dengan konsentrasi H2So4 7M. Kapasitas maksimum yang mampu diserap arang aktif dapat menggunakan persamaan Langmuir dan Freundlich.

References

Al-Kdasi, A, Idris A, Saed K, dan Guan C.T. 2004. Treatment Of Wastewater By Advanced Oxidation Processes. Global Nest the Int. J. 6:222-230.

Dewati, Retno. 2010. Kinetika Reaksi Pembuatan Asam Oksalat Dari Sabut Siwalan Dengan Oksidator H2O2. Jurnal Penelitian Teknik Kimia Vol 10, No 1 Juni 2010:29-37.

Imawati, Anita dan Adhitiyawarman. 2015. Kapasitas adsorpsi maksimum ion Pb (III) oleh arang aktif ampas kopi teraktivasi HCl dan H3PO4. JKKVol 4(2): 50-61.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. 1995. Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri. Jakarta. Kep-51/MENLH/10/1995.

Purwaningsih. 2008. Pengolahan limbah Cair batik Cv. Batik Indah Raradjonggrang Yogyakarta Dengan Metode Elektrokoagulasi Ditinjau Dari Parameter Chemical Oxygen Demand (COD) dan Warna. Tugas Akhir Jogjakarta. UII.

Sembiring, M.T. dan Sinaga T.S. 2003. Arang Aktif (Pengenalan dan Proses Pembuatannya). Jurusan Teknik Industri. Universitas Sumatra Utara.

Downloads

Published

2019-02-07

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles