Uji Performansi Alat Pengering Gabah Tipe Dmp-1 dengan Penambahan Batu Alor Hitam pada Ruang Kolektor dan Ruang Pengering Sebagai Penyimpan Panas

Authors

  • Lelyona Juwita Sari

Abstract

Pengeringan gabah di Indonesia kebanyakan dilakukan dengen metode konvensional, yaitu dengan dikeringkan di bawah terik matahari secara langsung. Namun hal tersebut kurang efektif karena dibutuhkan waktu yang cukup lama, tempat yang luas dan juga dibutuhkan tenaga untuk menjaga gabah hingga kering dengan merata. Selain itu pengeringan secara tradisional juga mempunyai kekurangan lain yaitu, iklim/cuaca yang tidak menentu dapat mempengaruhi proses pengeringan (musim hujan gabah yang dijemur harus diangkat atau ditutup) hal ini cukup menyita waktu dan tenaga. Sehingga di butuhkan alat pengering gabah berbasis efek rumah kaca dengan penambahan batu alor hitam pada ruang kolektor dan ruang pengering sebagai penyimpan panas. Tujuan penelitian ini adalah menguji performansi alat pengering gabah berbasis efek rumah kaca dengan penambahan batu alor hitam pada ruang kolektor dan ruang pengering sebagai penyimpan panas dan membandingkan kinerja alat pengering gabah berbasis efek rumah kaca yang dilengkapi penambahan batu alor hitam pada ruang kolektor dan ruang pengering sebagai penyimpan panas dengan proses pengeringan tradisional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan dua perlakuan, yaitu pengeringan gabah menggunakan alat pengering dan pengeringan tradisional. Parameter pengukuran ini dilakukan dengan mengamati proses pengeringan gabah pada setiap perlakuan sebanyak 3 kali pengulangan dengan pengukuran yang diamati antara lain yaitu: Suhu (C°), kecepatan aliran udara (m/s), kelembaban (%), Kadar air (%) dan lama pengeringan (jam). Hasil uji performansi alat pengering gabah berbasis efek rumah kaca dengan penambahan batu alor pada ruang kolektor dan ruang pengering sebagai penyimpan panas dilakukan tiga kali pengulangan memerlukan waktu pengeringan selama 7 jam, 6 jam, dan 7 jam untuk mencapai kadar air bahan sebesar 14%. Rata-rata nilai efisiensi pengeringan sebesar 11.97 %. Waktu pengeringan dengan menggunakan alat pengering mempunyai nilai rata-rata sebesar 1 jam lebih cepat dibandingkan dengan pengeringan gabah secara tradisional.

Downloads

Published

2019-02-07

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles