Model Laju Pertumbuhan Perkecambahan Tanaman Jagung (Zea Mays L.) pada Variasi Massa Benih Jagung

Authors

  • Gunomo Djoyowasito
  • Bambang Dwi Argo
  • Ary Mustofa Ahmad
  • Dinia Cholidia

Abstract

Laju pertumbuhan tanaman jagung dipengaruhi oleh penentuan varietas unggul yang dilakukan dengan penentuan mutu benih. Patokan mutu benih yaitu bentuk dan massa benih, daya tumbuh, vigor serta kemurnian benih. Massa benih sangat berpengaruh dalam perkecambahan karena didalam benih terdapat cadangan makanan (endosperm) yang berfungsi untuk menyuplai makanan pada proses perkecambahan. Pertumbuhan perkecambahan benih dapat di prediksi dengan menggunakan model matematis pertumbuhan kurva tipe S. Model ini mengasumsikan bahwa pada masa tertentu jumlah populasi akan mendekati titik kesetimbangan (equilibrium). Penelitian ini menggunakan perlakuan faktor tunggal (massa benih) dengan tiga perlakuan massa benih besar 0,39 – 0,293 g, massa benih sedang 0,254-0,292 g dan massa benih kecil 0,155 – 0,253 g setiap perlakuan diulang tiga kali. Pengamatan dan Analisis Data dilakukan meliputi parameter daya perkecambahan, tinggi tanaman, diameter batang, massa basah dan kering tanaman. Parameter daya perkecambahan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan tiga model matematis perkecambahan yaitu model Gompertz, Logistic dan General Logistic. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa laju pertumbuhan perkecambahan jagung meningkat dengan semakin besarnya massa benih biji. Sedangakan untuk pemodelan sendiri dari ketiga perlakuan tersebut yang sesuai dengan data yang dihasilkan selama proses pengamatan adalah model Gompertz memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan model Logistik dan model General Logistic.

Kata Kunci : Massa benih, Model matematis perkecambahan, Perkecambahan.

Downloads

Published

2017-02-08

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles