Pengaruh Distribusi Ukuran Agregat Tanah Terhadap Umur Efektifitas Pengolahan Tanah
Abstract
Pengolahan tanah menghasilkan berbagai ukuran agregat tanah (distribusi ukuran agregat tanah). Distribusi ukuran agregat tanah akan mempengaruhi porositas tanah, keteguhan agregat tanah akan mempengaruhi kesetabilan porositas tanah, sedangkan ukuran besar kecilnya agregat tanah akan mempengaruhi persentase pori mikro dan pori makro tanah. Semakin banyak ukuran agregat tanah yang besar akan meningkatkan pori makro tanah sehingga peningkatan level permukaan tanah akan lebih tinggi dibanding jika tanah ukuran agregatnya lebih kecil. UEPT dipengaruhi oleh sifat fisik tanah, khususnya kemantapan agregat tanah. Sedangkan kemantapan agregat dipengaruhi oleh kandungan bahan organik tanah, tekstur tanah. Oleh karena itu perlu dipelajari nilai distribusi ukuran agregat yang nilai UEPTnya paling tinggi. Dari hasil penelitian didapatkan nilai distribusi ukuran agregat tanah yang berbeda pada tiap perlakuan, dimana dari keempat perlakuan tersebut tinggi permukaan tanahnya mengalami kenaikan permukaan tanah, tetapi berbeda-beda kenaikan antar perlakuan. Tinggi permukaan tanah sebelum diolah untuk M1R1=11,88 cm, M1R2=12,13 cm, M2R1=12,09 cm, dan M2R2=11,34 cm. setelah diolah semua perlakuan mengalami kenaikan permukaan tanah untuk M1R1=13,73 cm, M1R2=12,44 cm, M2R1=18,7 cm, M2R2=14,48 cm. Penurunan permukaan tanah tersebut juga mempengaruhi sifat fisik tanahnya antara lain porositas dan tegangan geser tanah. Dimana nilai porositas tanah setelah diolah mengalami kenaikan, tetapi dari minggu ke minggu mengalami penurunan nilainya. Sedangkan untuk tegangan geser setelah diolah mengalami penurunan nilainya, tetapi untuk setiap minggunya nilainya mengalami perubahan, dalam 8 minggu nilainya mulai naik. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan berjalannya waktu, tanah akan mengalami perubahan baik tinggi permukaan tanahnya ataupun sifat fisik tanahnya.
References
Bresson, L.M. 1995. A Review of Physical management for crusting control in Australian ropping systems research opportunities. Aust. J. Soil Res. 33:195-209.
Culpin. 1981. Farm Machinery. Tenth Edition. Granada Publishing. Australia.
Endah dan Indrasurya. 1988. Mekanika Tanah jilid 1.Erlangga;Surabaya
Djojowasito, G. 2005. Dinamika Tanah dan Mesin Pertanian. Unibraw. Malang
Hardjosentono, Mulyoto; Wijanto; Elon Rachlan; Badra; dan Dudung Tarmana. 1982. Mesin-Mesin Pertanian cetakan ke-7. CV. Yasa Guna. Jakarta
Jusuf,Frans; Godfried Sitompul; Imam Hidayat. 2008. Mesin-Mesin Budidaya Pertanian di Lahan Kering. Graha Ilmu; Yogyakarta
Kuipers, H. 1983. Pengolahan Tanah. Bahan kuliah kursus singkat pengolahan tanah. 4 – 26 Nopember 1983. Universitas Brawijaya. Malang
Le Bissonnais, Y. 1996. Aggregate stability and assessment of crustability and erodibity : I. Theory and methodology. Europ. J. Soil Sci. 47:425-437
Marshall, T. J. And J. W. Holmes. 1992. Soil Physics. Cambridge Universitas Press Cambridge. London.
Sugeng Priyanto. 2003. Perubahan Beberapa Sifat Fisik Tanah Dari Agregat Hasil Pengolahan Bajak Rotary Pada Kadar Air Yang Berbeda Akibat Faktor-Faktor Luar, Skripsi, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang (Unpublished)
Ramos, M. C., S. Nacci, dan I. Pla. 2000. Soil sealing and its influence on erosion rates for some soils in the Mediterranean area. Soil Sci.165: 398-405
Ruslan Wirosoedarmo. 2006. Metode Irigasi Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.
Susilowati. 1990. Pengaruh Kecepatan Traktor Dan Putaran Pisau Rotary Terhadap Hasil Olah Pada Lahan Kering, Skripsi, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang (Unpublished)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).