SISTEM PENGEMBANGAN “ DESA MANDIRI ENERGI “ (DME) DI DESA SUMBER BENDO, SARADAN, KABUPATEN MADIUN
Abstract
Desa Mandiri Energi adalah sebuah program agar desa bisa memenuhi kebutuhan energinya sendiri, penciptaan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran serta kemiskinan dengan mendorong kemampuan masyarakat dan pengguna sumber daya setempat. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Penelitian mengambil sampel di Desa Sumber Bendo- Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Data yang diambil berupa kebutuhan bahan bakar oleh masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan masyarakat terhadap pemakaian bahan bakar tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner pada masyarakat yang dijadikan sampel. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 30 responden. Data hasil kuesioner kemudian diolah dengan menggunakan model analisis kuantitatif TEV. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh informasi Faktor-faktor yang dipertimbangkan masyarakat Desa Sumber Bendo dalam penggunaan bahan bakar adalah harga, daya beli, kebutuhan, keamanan, kenyamanan, kemudahan, keterjangkauan, lama pemakaian, ketersediaan, efektifitas pemakaian, kondisi riel, Pendapatan. Dari hasil analisis TEV diketahui bahwa pengembangan Desa Sumber Bendo menjadi Desa Mandiri Energi (DME) memiliki nilai harapan (expected value) sebesar 3.41 (masuk dalam kategori tinggi) dari seluruh total penilaian. Penggunaan bahan bakar yang harus dioptimalkan untuk perwujudan Desa Sumber Bendo menjadi Desa Mandiri Energi (DME) adalah dengan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar Biogas. Hal ini tercermin dari hasil analisis TEV menunjukkan bahwa nilai pengharapan (expected value) terhadap bahan bakar biogas cukup tinggi yaitu sebesar 4.04, masuk dalam kategori penilaian tinggi baik dari kelompok pakar maupun responden disamping juga dari segi nilai keekonomianya yang relatif terjangkau dari pada jenis bahan bakar lainya (416.667,00/tahun). Untuk pengembangan Desa Mandiri Energi (DME) khususnya biogas perlu adanya kemitraan berkelanjutan antara warga dan instansi pemerintah agar biaya pembuatan reaktor bisa didanai secara bersama-sama. Sistem arisan biogas seperti yang sudah berjalan di Desa Argosari Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, bisa ditiru untuk mengatasi keterbatasan dana dalam pengembangan Desa Mandiri Energi (DME) biogas. Rekomendasi yang dapat ditawarkan berdasarkan analisis sistem yang dilakukan adalah: 1). peningkatan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahan bakar alternatif, khususnya biogas; 2). mengadakan program diseminasi biogas yang meliputi pendidikan, pelatihan, dan pengenalan alsin biogas kepada masyarakat Desa Sumber Bendo; dan 3). pengembangan usaha ternak sapi rakyat melalui integrasi sapi- tanaman- biogas- pupuk organik.
References
Harahap, F.M., Apandi dan S. Ginting . 1978. Teknologi Gasbio . Pusat Teknologi Pembangunan Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Haryati, Tuti. 2006. Biogas: Limbah Perternakan yang Menjadi Sumber Energi Alternatif. Wartazoa. Vol. 16. No. 3 2006
Kusumastanto, Tridoyo. 2003. Ocean Police dalam Membangun Negri Bahari di Era Otonomi Daerah. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Qasim, Syed, R.1994. Wastewater Treatment Plant. Technomic Publishing Company, Lancester, Pennsylvania
Wiratmana, I Putu Awing., I Gusti Ketut Sukadana., I Gusti Ngurah Putu Tenaya. 2012. Studi Eksperimental Pengaruh Variasi Bahan Kering Terhadap Produksi dan Nilai Kalor Biogas Kotoran Sapi. Jurnal Energi dan Manufaktur Vol.5, No. 1, Oktober. 2012.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).