Kajian Sterilisasi Media Tumbuh Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus (L) Fries) Menggunakan Steamer Baglog
Abstract
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus(L) Fries) merupakan sumber makanan alternatif setara dengan daging dan bergizi tinggi. Komposisi dan kandungan nutrisi jamur tiram per 100 gram adalah: Protein 10,5% - 30,4%, karbohidrat 56,60%, lemak 1,7% - 2,2%, dan serat 7,5% - 8,7%. Selain memiliki kandungan gizi yang tinggi jamur tiram cukup mudah untuk dibudidayakan. Dalam proses budidaya media tumbuh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya. Media tumbuh jamur harus memiliki kandungan nutrisi yang cukup dan bebas dari pengaruh mikroorganisme penggangu. Maka, harus ada sterilisasi agar media benar-benar dapat mencukupi kebutuhan nutrisi jamur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan membandingkan kebutuhan gas, efisiensi energi dan hasil sterilisasi menggunakan steamer baglog dengan drum. Dari hasil penelitian diperoleh laju kebutuhan energi 45.816,8 kcal/hari, massa gas yang terpakai selama 8 jam 2,5 kg, efisiensi panas kompos 51,91% dan persentase pertumbuhan baglog yang di sterilisasi sebesar 100%.
Kata kunci: Jamur Tiram, Media Tumbuh Jamur, Sterilisasi, Steamer Baglog
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).