Pengaruh Dosis Penambahan Bakteri (Azospirillum sp.) Terhadap Kelimpahan Populasi Mikroalga (Chlorella sp.) pada Media Kultur Limbah Cair Biogas (Setelah Proses Anaerob)
Abstract
Mikroalga merupakan mikroorganisme yang berpotensi sebagai bahan baku biofuel yang merupakan energi alternatif terbarukan sehingga sangat dibutuhkan dalam menangani krisis energi. Salah satu jenis mikroalga yang banyak diteliti adalah jenis Chlorella sp. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis penambahan bakteri (azospirillum sp.) terhadap kelimpahan populasi mikroalga (chlorella sp.) pada media kultur limbah cair biogas yang diambil setelah proses anaerob. Terdapat empat perlakuan dengan tiga kali pengulangan dimana masing-masing perlakuan yaitu A0 (tanpa penambahan bakteri), A3 (dengan penambahan bakteri 3x108 cfu/ml), A6 (dengan penambahan bakteri 6x108 cfu/ml), serta A9 (dengan penambahan bakteri 9x108 cfu/ml). Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis penambahan bakteri maka semakin tinggi pula kelimpahan populasi mikroalga yang didapat. Populasi tertinggi terdapat pada perlakuan A9 dengan penambahan dosis bakteri sebesar 9x108 cfu/ml yakni dengan populasi puncak sebesar 9,24x108 sel/ml.
Â
Kata kunci: Bakteri Azospirillum sp., Kelimpahan populasi mikroalga, Limbah cair biogas, Mikroalga Chlorella sp.Â
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).