Pengaruh Aktivator dan Waktu Kontak Terhadap Kinerja Arang Aktif Berbahan Eceng Gondok (Eichornia crossipes) Pada Penurunan COD Limbah Cair Laundry

Authors

  • Dalas Gumelar Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Yusuf Hendrawan
  • Rini Yulianingsih

Abstract

Eceng gondok adalah tanaman perairan yang mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan dan berkembang biak secara cepat sehingga kebanyakan masarakat menganggapnya sebagai gulma perairan. Air limbah laundry mengandung bahan kimia dengan konsentrasi yang tinggi antara lain fosfat, surfaktan, ammonia dan nitrogen serta kadar padatan terlarut, kekeruhan, BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Deman) tinggi. Karbon aktif merupakan bahan kimia yang saat ini banyak digunakan dalam industri yang menggunakan proses adsorpsi dan purifikasi. Pada umumnya karbon aktif dibuat melalui proses aktivasi dengan menambahkan bahan-bahan kimia. Beberapa jenis senyawa kimia yang sering digunakan dalam industri pembuatan karbon aktif adalah ZnCl2, KOH, H2SO4, dan HCl. Masing-masing jenis aktivator akan memberikan efek/pengaruh yang berbeda-beda terhadap luas permukaan maupun volume pori-pori karbon aktif yang dihasilkan. Karbon aktif eceng gondok hasil perendaman HCl 5M memiliki luas permukaan yang paling baik sebesar 842.04 m2/gr diibandingkan dengan adsorben komersial yang hanya memiliki luas permukaan sebesar 26.038 m2/gr. Kadar COD rata-rata dari limbah laundry sebesar 785.39 mg/L. Waktu kontak yang baik untuk menurunkan kadar COD pada penelitian ini adalah pemberian adsorben 5M selama 120 menit pada limbah laundry. Kualitas adsorben eceng gondok hasil perendaman HCl 5M sama baiknya dengan adsorben komersial karena hasil uji T menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata.

 

Kata kunci: Adsorben, eceng gondok, limbah laundry, luas permukaan, penurunan COD

Downloads

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles