Pemurnian Bioetanol Menggunakan Proses Distilasi Dan Adsorpsi Dengan Penambahan Asam Sulfat (H2so4) Pada Aktivasi Zeolit Alam Sebagai Adsorben

Authors

  • Bambang Susilo Brawijaya University
  • Dela Feminda Nurirenia
  • Sumardi Hadi Sumarlan

Abstract

Etanol (alkohol) adalah nama suatu golongan senyawa organik yang mengandung unsur C, H dan O. Untuk mendapatkan bioetanol yang berkadar tinggi maka perlu dilakukan pemurnian kadar etanol yaitu menggunakan proses distilasi dan adsopsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dan penambahan asam sulfat (H2SO4) untuk aktivasi zeolit alam pada proses adsorpsi setelah dilakukan distilasi. Prosedur pemurnian ini menggunakan zeolit alam 100 mesh dengan variasi penggunaan asam sulfat 1%, 2%,3% dan penambahan adsorben 10gr, 25gr, 40gr. Hasil analisis terbaik menggunakan variasi penambahan asam sulfat dan massa zeolit alam diperoleh pada konsentrasi 2% dan penambahan massa zeolit 10 gram. Hasil pengukuran piknometer dengan kadar awal 18% meningkat menjadi sebesar 88,868%, setelah diujikan Gas Chromatography (GC) kadar awal sebesar 13,61% meningkat menjadi 85,18%. Sehingga dengan proses pemurnian menggunakan alat distilasi fraksinasi dan adsorpsi zeolit alam dapat meningkatkan 71,57% kadar etanolnya. Hasil pengujian Gas Chromatography (GC) hanya memiliki selisih sedikit (±5%) dengan pengukuran menggunakan piknometer.

References

Astuti, Agung dan Totok Suwondo. 2012. Inovasi Starter dan Modifikasi Destilator untuk Produksi Bioetanol dari Limbah Makanan. Spektrum Industri, 2012, Vol. 10, No. 2 108-199. ISSN : 1963-6590

Clark, J. 2005. Non-ideal Mixtures of Liquids. http://www.chemguide.co.uk/physical/phaseeqia/nonideal.html. [25 Juli 2011].

Dyartanti, Endah R., Enny Kriswiyanti Artati dan Wahyudi Budi S. 2013. Ethanol Fuel Grade dengan Metode Adsorbsi dalam Kolom Unggun Tetap Menggunakan Adsorbent dari Limbah Pertanian. Simposium Nasional RAPI XII - 2013 FT UMS. ISSN 1412-9612

Fahmi, D., Bambang Susilo, dan Wahyunanto Agung Nugroho. 2014. Pemurnian Etanol Hasil Fermentasi Kulit Nanas (Ananas comosus L. Merr) dengan menggunakan Distilasi Vakum. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. Vol. 2 No. 2, Juni 2014, 131-137

Geankoplis, GJ. 1983. Transport Process and Unit Operation, Second Edition, Allyn and Bacon, Inc, Boston, London, Sydney, Toronto.

Hidayat, A. N. 2003. Produksi Bioetanol. http://www.migas-indonesia.com/index.php? module=article&sub=article&act=view&id=415&page2. Tanggal akses 12 Mei 2016

Khaidir, 2011. Modifikasi Zeolit Alam sebagai Material Molecular Sieve dan Aplikasinya pada Proses Dehidrasi Bioetanol. TESIS. Institut Pertanian Bogor

Lestari, Dewi Yuanita. 2010. Kajian Modifikasi dan Karakterisasi Zeolit Alam dari Berbagai Negara. Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2010.

Lourentius S., Retnoningtyas, dan Ery Susiany. 2014. Koefisien Transfer Massa pada Proses Pemurnian Bioetanol dalam Kolom Teraduk menggunakan adsorben Zeolit Alam Termodifikasi. Simponsium Nasional RAPI XIII – 2014 FT UMS. ISSN 1412-9612

Lourentius, S., Retnoningtyas, Ery Susiany. 2013. Preparasi dan Karakterisasi Zeolit Alam Malang sebagai Adsorben pada Adsorpsi Air dalam Pemurnian Bioetanol Membentuk Fuel Grade Ethanol (FGE). Simposium Nasional RAPI XII - 2013 FT UMS. ISSN 1412-9612

Onuki S. 2006. Bioethanol : Industrial production process and recent studies. www.public.iastate.edu/~tge/courses/ce521/sonuki.pdf. [ 13 Maret 2016].

Zulfa, Aditya. 2011. Uji Adsorpsi Gas Karbon Monoksida (CO) menggunakan Zeolit Alam Malang dan Lampung. Skripsi. FakultasTeknik Universitas Indonesia Depok

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional.

Downloads

Published

2018-09-04

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles