Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Kualitas Kertas Berbahan Baku Nata de Soya

Authors

  • Chandra Satya Pujiarga Jurusan Keteknikan Pertanian Universitas Brawijaya
  • Bambang Dwi Argo
  • Bambang Susilo

Abstract

Limbah cair industri tahu merupakan bagian terbesar dan berpotensi mencemari lingkungan. Limbah cair tahu yang mengandung protein dan asam-asam amino cukup tinggi ini bisa dimanfaatkan untuk bahan dasar pembuatan nata dengan bantuan Acetobacter xylinum. Sifat dari nata yang memiliki selulosa seperti serabut pada semua tumbuhan berkayu, memungkinkan untuk dijadikan sebuah lembar kering atau kertas dari nata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sifat fisik kertas dari bahan baku nata de soya, lama waktu pengeringan yang efektif serta mengetahui interaksi antara suhu pengeringan dengan lama pengeringannya. Bahan dasar Nata de Soya dalam penelitian ini dikeringkan dengan kombinasi perlakuan suhu (50ºC, 70ºC dan 90ºC) dan lama pengeringan (4,6,8,10 dan 12 jam) menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK). Analisa kertas dilakukan berdasarkan sifat kertas meliputi kuat tarik, elongansi (presentasi pemanjangan), ketebalan, swelling (ketahanan terhadap air), warna dan kehalusan. Hasil penelitian menunjukkan sifat kertas meliputi nilai elongansi 1-3.6%, ketebalan 0.0106-0.0266cm, daya serap air 0.028-0.012gram/cm²hari, massa jenis 0.0233-0.0343gram/cm3, daya penusukan 1.16-15.03kg/cm2, permeabilitas uap air 0.0116-0.0643gram/cm2hari, pengkerutan 0.7589-6.8771%, daya bakar 0.5633-1.0033detik dan kadar air 5.12-9.33%. Untuk mendapatkan nilai optimal pada penelitian diatas minimal dibutuhkan waktu 6 jam untuk proses lama pengeringan agar lembar kering nata de soya terbentuk dengan sempurna.

Kata Kunci: Nata de Soya, pengeringan, kertas

Downloads

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles