Pengaruh Jadwal Irigasi dan Dosis Pupuk Organik Terhadap Sifat Fisik Tanah dan Pertumbuhan Serai Wangi

Authors

  • Krissandi Wijaya Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman http://orcid.org/0000-0003-2835-4049
  • Asna Mustofa Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Afik Hardanto Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Eni Sumarni Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Arief Sudarmaji Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Susanto Budi Sulistyo Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Purwoko Hari Kuncoro Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Siswantoro Siswantoro Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Agus Margiwiyatno Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Ropiudin Ropiudin Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Abdul Mukhlis Ritonga Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Dian Novitasari Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2021.009.03.08

Abstract

Serai wangi memiliki nilai ekonomi sangat tinggi dan dapat dibudidayakan pada berbagai kondisi lahan. Lahan marginal umumnya kurang subur, kecuali setelah direhabilitasi melalui pengelolaan irigasi tepat dan pemupukan berimbang. Integrasi parameter kualitas lahan/tanah marginal yang direhabilitasi terhadap paremeter produktivitas serai wangi, yang sejauh ini belum banyak dikaji, mutlak diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh variasi jadwal irigasi dan dosis pupuk organik terhadap sifat fisik tanah dan pertumbuhan serai wangi. Sebanyak 9 demplot serai wangi (luas: @9 m2, jenis tanah: Inceptisol) disiapkan untuk 2 taraf perlakuan, yaitu variasi jadwal irigasi [per hari (SI1), per 3 hari (S13), per 5 hari (SI5)] dan variasi dosis pupuk organik [15 ton/ha (PO1), 25 ton/ha (PO2), 35 ton/ha (PO3)]. Variabel yang diamati meliputi pertumbuhan serai wangi [jumlah batang (JB), tinggi tanaman (TT), jumlah daun (JD)], sifat fisik tanah [kadar air basis Volume (θ), kerapatan isi (rb), permeabilitas (Ks)], serta debit irigasi dan curah hujan. Data pengamatan dianalisis secara statistik (ANOVA, α = 0.05) dan ditampikan secara grafis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jadwal irigasi dan dosis pupuk organik berpengaruh nyata terhadap JB, TT, dan JD serai wangi dengan nilai optimal masing-masing terdapat pada SI3PO3 (20.17 batang), SI1PO3 (137.83 cm), dan SI3PO3 (92.25 helai). Dilihat dari sifat fisik tanah, hanya dosis pupuk organik yang berpengaruh nyata, terutama terhadap θ, dengan nilai optimal terdapat pada PO2 (0.380 cm3/cm3). Kombinasi jadwal irigasi per-3-hari (SI3) dan dosis pupuk organik 35 ton/ha (PO3) sangat potensial untuk diaplikasikan pada budidaya serai wangi di lahan marginal.

Downloads

Published

2021-12-24

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles