Rancang Bangun dan Uji Performansi Alat Pemotong Kentang Bentuk French Fries
Abstract
Kentang termasuk kelompok lima besar makanan pokok dunia. Di Indonesia kentang paling populer dijumpai dalam bentuk olahan kentang goreng (french fries). Oleh karena  itu perlu dilakukan penelitian mengenai pengembangan alat pemotong kentang. Rancang bangun alat pemotong kentang dilakukan dengan membandingkan pisau pemotongan antara pisau cutter, pisau tembakau, dan pisau maspion. Alat pemotong yang dihasilkan kemudian dilakukan pengujian terhadap pisau terbaik dari hasil perbandingan ketiga pisau tersebut. Perlakuan yang digunakan dalam pengujian pisau pemotongan adalah variasi sudut pemotongan yaitu 24o (pisau tembakau), 27o (pisau maspion), dan 28o (pisau cutter). Pisau Maspion memberikan hasil terbaik dibandingkan pisau tembakau dan pisau cutter. Pisau maspion diuji dengan perlakuan kecepatan: 20 rpm, 30 rpm, dan 40 rpm. Setiap variasi sudut dan kecepatan dilakukan 3 kali pengulangan. Hasil data pengujian membandingkan antara rata-rata hasil potongan dengan variasi kecepatan secara berurutan: Terpotong Penuh (TP) 240 g, 233,3 g, dan 243,3 g, Terpotong Tepi (TT) 81,7 g, 78,3 g, dan 75 g, Rusak Terpotong Penuh (RTP) 86,8 g, 95 g, dan 95 g, Rusak Terpotong Tepi (RTT) 36,7 g, 38,3 g, dan 31,7 g, waktu 48,67 detik, 24 detik, 26,33 detik. Berdasarkan analisis data, variasi kecepatan pemotongan tidak berpengaruh nyata pada hasil potongan TP, TT, RTT, RTP, kecuali sangat berpengaruh nyata terhadap waktu. Alat ini memiliki kapasitas efektif rata-rata 47,48 kg/jam, kerusakan hasil rata-rata 40,3 %, dan efisiensi rata-rata 57,02 %. Efisiensi dapat ditingkatkan dengan memperbaiki tingkat presisi pada alat, sehingga kentang yang lolos pada pemotongan dan tingkat kerusakan kentang semakin kecil.
Kata kunci: kentang, pisau, kecepatan, sudut pemotongan
Â
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).