Identifikasi Perubahan Warna pada Pengeringan Vakum Jamur Kancing (Agaricus bisporus)
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2023.011.02.08Abstract
Jamur kancing merupakan komoditas hasil pertanian yang mudah rusak sehingga harus segera ditangani setelah panen. Salah satu cara untuk mengawetkan jamur kancing adalah melalui proses pengeringan vakum. Pengeringan vakum bekerja dengan menguapkan air pada tekanan rendah sehingga titik uap air tercapai pada suhu rendah dengan waktu yang lebih singkat. Kombinasi blanching dan dehidrasi osmotik diharapkan dapat mencegah proses pencoklatan pada jamur kancing. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa perubahan warna jamur kancing selama proses pengeringan vakum dengan pra-perlakuan blanching dan dehidrasi osmosis dengan penambahan asam askorbat serta menentukan pemodelan perubahan warnanya. Dalam penelitian ini, dilakukan konversi atribut warna pada image perubahan warna jamur kancing selama pengeringan vakum pada suhu 35, 45 dan 55 °C dengan kombinasi pra-perlakuan blanching dan dehidrasi osmosis. Delapan model matematika empiris perubahan warna digunakan untuk menentukan model terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan pada suhu 35 °C mampu menghambat pencoklatan jamur kancing yang tampak dari nilai atribut warna L*, a*, b* dan ( . Model NIST Hahn 1 dan Power merupakan model terbaik yang mampu menjelaskan perilaku perubahan warna pada pengeringan vakum jamur kancing berdasarkan uji ketepatan R², RMSE, dan nilai X².
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).