Pengembangan Sistem Kontrol Nutrisi Budidaya Hidroponik Berbasis IoT (Internet of Things) Sawi Samhong (Brassicasinesis L.)
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2023.011.02.09Abstract
Sistem hidroponik rakit apung merupakan salah satu sistem yang biasa digunakan dalam hidroponik. Sistem ini menggunakan bak penampung dan menggenangkan tanaman dengan campuran air dan nutrisi. Meskipun banyaknya sistem hidroponik menggunakan rakit apung, tetapi masih kurang dalam pengendalian dan pengontrolan, untuk mengembangkan sistem ini dibutuhkan sistem kontrol penambahan nutrisi AB mix otomatis berbasis Internet Of Things (IoT). Penggunaan sistem IoT dalam hidroponik adalah untuk memudahkan dan memanipulasi hasil panen yang memuaskan dan juga memberikan kemudahan dalam penggunaan hidroponik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memudahkan Penambahan sistem kontrol dan membuat petani hidroponik lebih mudah untuk mengontrol serta memonitoring nutrisi Ab mix. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi nilai ppm dari campuran air dan nutrisi adalah sensor TDS. Sensor TDS membaca nilai ppm pada sistem hidroponik rakit apung. Pembacaan yang diberikan sensor TDS dikirim ke aplikasi blynk dengan bantuan NODEMCU. Sensor membaca data menggunakan rentang nilai ppm. Rentang nilai yang diberikan dari 600-800 ppm. Jika nilai ppm kurang dari 600 ppm maka nutrisi akan bertambah secara otomatis dengan bantuan pompa peristaltik. Nutrisi bertambah sampai dengan rentang nilai ppm yang telah diperintahkan. Data pengamatan dilakukan sekali tiga hari dari jam 08.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB. Pada penelitian ini didapatkan perbandingan signifikan antara penggunaan IoT dalam hidroponik. Penggunaan IoT memberikan kemudahan pada hidroponik dalam memenuhi kebutuhan nutrisi apabila nutrisi yang dibutuhkan berkurang.Downloads
Published
2023-08-15
Issue
Section
Indonesian Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).