Hidrolisis Enzimatik Ampas Tebu (Bagasse) Memanfaatkan Enzim Selulase dari Mikrofungi Trichoderma reseei dan Aspergillus niger Sebagai Katalisator dengan Pretreatment Microwave

Authors

  • Ferys Ika Oktavia brawijaya university
  • Bambang Dwi Argo brawijaya university
  • Musthofa Lutfi

Abstract

Ampas tebu (bagasse) adalah salah satu sumber lignoselulosa untuk pembuatan bioetanol. Pada penelitian hidrolisis dilakukan secara enzimatik dengan memanfaatkan enzim selulase dari mikrofungi Trichoderma reseei dan Aspergillus niger. Proses hidrolisis dilakukan dengan memvariasikan perbandingan dari kedua enzim selulase serta pengamatan terhadap waktu hidrolisis. Variasi perbandingan  volume enzim selulase antara Trichodermai reesei : Aspergillus niger yaitu  1:0, 0:1, 1:1, 1:2, 2:1, sedangkan untuk waktu pengambilan sampel dilakukan pada jam ke- 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, serta pada jam ke-48. Pengukuran kadar glukosa dilakukan dengan metode DNS (Dinitrosalicylic acid) dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan hasil tertinggi diperoleh pada variasi dengan perbandingan 0 T.reesei : 1 A.niger dengan waktu hidolisis selama 12  jam yang menghasilkan glukosa sebesar 47,213 %.

 

Kata Kunci: ampas tebu, hidrolisis enzimatik, glukosa

 

Downloads

Published

2014-07-11

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles