Analisis Pengaruh Waktu Pretreatment dan Konsentrasi NaOH terhadap Kandungan Selulosa, Lignin dan Hemiselulosa Eceng Gondok Pada Proses Pretreatment Pembuatan Bioetanol

Authors

  • Elwin elwin
  • Musthofa Lutfi
  • Yusuf Hendrawan

Abstract

Penelitian pretreatment pada proses pembuatan bioetanol dari bahan eceng gondok telah dilakukan. Eceng gondok sebagai bahan perlakuan dipisahkan dari akarnya, dipotong-potong menjadi ukuran ± 3cm dan diblender sehingga menjadi bubur eceng gondok. Bubur eceng gondok ditimbang sebanyak 20 gram dan dicampur dengan 200 ml NaOH konsentarasi 1 molar dan 2 molar. Selanjuntnya eceng gondok dipretreatment menggunakan microwave orolux daya 700 watt selama 10,15,20,25 dan 30 menit. Eceng gondok sebelum dan setelah dilakukan proses pretreatment di uji kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin menggunakan metode Chesson. Perlakuan terbaik selanjutnya dilakukan analisa struktur permukaan menggunajan uji SEM (Scanning Electron Microscopy).Data hasil penelitian selanjutnya di analisa dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan terbaik dengan peningkatan selulosa tertinggi dan penurunan hemiselilosa dan lignin terendah yaitu pada perlakuan pretreatment menggunakan konsentrasi NaOH 2 molar selama 30 menit. Selulosa meningkat dari 56% menjadi 68.27%, hemiselulosa turun dari 24.77% menjadi 6.58% dan lignin turun dari 12.01% menjadi 11.50%.  Kandungan lignin pada bahan eceng gondok masih tergolong tinggi. Hal ini diduga karena waktu pretreatment 30 menit menggunakan microwave masih belum cukup untuk memecah kandungan lignin bahan eceng gondok.

 

Kata Kunci : Bioetanol, Hemiselulosa, Lignin, Pretreatment,  Selulosa.

 

Downloads

Published

2014-04-03

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles