Analisis Efektivitas Mesin Penggiling Tebu dengan Penerapan Total Productive Maintenance (In Press, JKPTB Vol 1 No 2)

Authors

  • Agus Jiwantoro Brawijaya University
  • Bambang Dwi Argo Brawijaya University
  • Wahyunanto Agung Nugroho

Abstract

Tujuan TPM adalah untuk mengetahui six big losses yang terdapat pada mesin produksi. Overall equipment effectiveness (OEE) digunakan sebagai alat ukur dalam penerapan total productive maintenance (TPM) di PG. Jatitujuh. Analisa mesin penggiling tebu ini diukur melalui availability, performance efficiency dan rate of quality product serta menentukan komponen-komponen kritis mesin penggiling tebu. Pengukuran efektivitas mesin penggiling tebu I-IV dilakukan mulai tanggal 16 Mei -22 Agustus 2011. Data kerusakan komponen peralatan mesin penggiling I-IV yang diambil yaitu; ampas plate, metal roll gilingan, rantai feeding roll, roll gilingan (roll pengisi/feeding roll, roll depan, roll atas/top roll dan roll belakang (bagasse roll), skraper, dan alat kelengkapan gilingan (hidraulik gilingan, intermediate carrier (IMC), reducer dan turbin (elektromotor penggerak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerusakan komponen mesin penggiling I paling besar. Faktor yang mempengaruhi efektivitas mesin penggiling yaitu breakdown (kerusakan peralatan) dan setup (penyetelan peralatan), hal ini mengakibatkan kinerja mesin turun, tingkat menganggur mesin tinggi serta produktivitas rendah. Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) mesin penggiling tebu PG. Jatitujuh mulai tanggal 16 Mei – 22 Agustus 2011 telah memenuhi standart dengan nilai rata-rata 92,36%, dimana nilai availability 93,8%, performance efficiency 99,09% dan rate of quality product 99,34%.

Kata Kunci: TPM , OEE, Six Big Losses

Downloads

Published

2013-05-08

Issue

Section

Bahasa Indonesia Articles